Pelatihan Membaca Nyaring untuk Pegiat Literasi dan Pustakawan Bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Surakarta

 




Tanggal 20 Mei 2025, saya diundang menjadi narasumber dalam Bimbingan Teknis Membaca Nyaring yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Kota Surakarta. Acara ini menyasar komunitas literasi, pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan pustakawan sekolah di Kota Solo. Saya tampil bersama Mbak Anis Masita dari POBEE yang juga praktisi anak usia dini.


Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat keterampilan vokal dan ekspresif para peserta agar mampu membacakan buku dengan penuh daya tarik. Saya membagikan pengalaman saya mengisi berbagai sesi read aloud, termasuk tips dalam membangun koneksi emosional dengan pendengar, karena menurut saya, membaca nyaring bukan sekadar menyuarakan kata, tapi juga menghadirkan perasaan.

Materi yang kami sampaikan mencakup teknik karakterisasi suara, dinamika bacaan, hingga storytelling yang menggugah imajinasi. Mbak Anis juga menekankan pentingnya peran membaca nyaring dalam memperkuat budaya literasi di lingkungan keluarga dan komunitas.

Saya melihat acara ini sebagai wujud nyata kolaborasi antar pegiat literasi di Kota Solo. Membaca nyaring bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga alat kampanye literasi yang ampuh untuk menjangkau masyarakat luas. Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari gerakan ini, karena suara kita, adalah aksi nyata untuk masa depan literasi Indonesia.



Sara Neyrhiza membagikan pengalamannya mengisi berbagai sesi read aloud, serta tips membangun koneksi emosional dengan pendengar. Sementara Anis Masita menekankan pentingnya membaca nyaring dalam gerakan literasi keluarga dan komunitas.


Acara ini memperkuat jaringan kerja sama antar pegiat literasi di Kota Solo, dan menunjukkan bahwa membaca nyaring bukan hanya keterampilan guru, tetapi juga alat kampanye literasi yang ampuh untuk masyarakat luas.