Workshop Read Aloud untuk Mendukung Literasi Iklim




PELATIHAN READ ALOUD PENGGIAT LITERASI BUNDA BACA


Pada tanggal 22 Desember 2024, Workshop Read Aloud untuk Penggiat Literasi - Climate Literacy for Mothers berlangsung dengan penuh semangat di Nutri Hub Solo. Kegiatan ini tak hanya sekadar pelatihan teknik membaca nyaring, tetapi juga menjadi upaya kolektif untuk membangun budaya literasi sekaligus mendukung aksi iklim melalui para ibu.


Workshop ini diinisiasi oleh Buibu Baca Buku Book Club (BBB Book Club) dengan dukungan dari Climateworks Foundation, Read Aloud Indonesia dan Pobee Indonesia. Saya, Sara Neyrhiza, dengan bangga memandu acara ini, berbagi pengalaman tentang pentingnya membaca nyaring sebagai salah satu cara untuk mendekatkan keluarga dengan isu-isu besar seperti perubahan iklim.


PELATIHAN READ ALOUD PENGGIAT LITERASI BUNDA BACA 2


Dalam workshop ini, peserta belajar dan mempraktikkan teknik read aloud menggunakan Buku Seri Keluarga Panik, yang diterbitkan oleh Noura Kids. Buku ini merupakan bagian dari program Climate Literacy for Mothers, sebuah inisiatif luar biasa yang menggabungkan edukasi literasi dan kesadaran lingkungan. Buku Seri Keluarga Panik ditulis oleh Noor H. Dee dengan ilustrasi memikat dari Shafayeah. Seri ini terdiri dari tiga judul menarik:


  1. Banyak Sampah, Banyak Masalah
  2. Polusi Dilarang Masuk
  3. Cita-Cita Penyelamat Bumi


Dengan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, buku-buku ini mampu menjadi pemantik diskusi yang menyenangkan sekaligus mendalam. Para ibu peserta workshop terlihat antusias, berbagi cerita, dan mencoba membacakan buku-buku ini dengan penuh ekspresi.


PELATIHAN READ ALOUD PENGGIAT LITERASI BUNDA BACA 2


Tak hanya berhenti pada teknik membaca nyaring, acara ini juga menumbuhkan kesadaran akan isu krisis iklim. Melalui kisah-kisah yang relate, peserta diajak untuk memahami pentingnya menjaga bumi dan mulai melakukan langkah kecil dari lingkungan keluarga masing-masing.


Terima kasih kepada seluruh pihak atas kepercayaan dan dukungannya. Semoga, dengan hadirnya buku ini, semakin banyak keluarga yang terinspirasi untuk memahami isu-isu lingkungan dan menjaga bumi kita tetap nyaman untuk generasi mendatang.



Reading Aloud di Tilikan Fest

SARA NEYRHIZA ZAHRA NOOR ERIZA PEGIAT LITERASI SOLO JAWA TENAGH INDONESIA


Akhir pekan lalu, 22 September saya berkesempatan terlibat dalam acara Read AloudSolo Raya di Tilikan Fest, sebuah festival kreatif yang digelar dengan penuh semangat kolaborasi. Salah satu bagian paling menarik dari acara ini adalah "Ekspo Komunitas" yang mengusung tema Koleb Konek, sebuah wadah bagi komunitas-komunitas Solo Raya untuk saling berinteraksi, berbagi, dan memperluas jaringan.


Bersama Pobee Indonesia, kami meramaikan salah satu sudut Pojok Baca dengan aktivitas reading aloud, membawa cerita-cerita hidup lewat suara. Tak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk pengunjung dari berbagai kalangan. Melihat antusiasme pengunjung, terutama anak-anak yang duduk manis sambil mendengarkan cerita dengan mata berbinar, sungguh membuat saya bersyukur bisa menjadi bagian dari gerakan literasi ini.


SARA NEYRHIZA ZAHRA NOOR ERIZA PEGIAT LITERASI SOLO JAWA TENAGH INDONESIA


Suasana di Pojok Baca penuh kehangatan. Pengunjung yang datang tidak hanya dari kalangan komunitas, tetapi juga keluarga dan individu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang aktivitas komunitas literasi seperti kami. Ada momen-momen di mana anak-anak berebut maju untuk menunjukkan rasa penasaran mereka tentang cerita yang kami bacakan. Tidak sedikit pula orang dewasa yang tergerak untuk ikut serta dalam kegiatan ini.


Acara ini benar-benar memberi ruang bagi komunitas-komunitas seperti kami untuk berkolaborasi dan berbagi misi, serta memberikan dampak nyata kepada masyarakat. Tilikan Fest bukan hanya sekadar festival seni dan komunitas, tetapi juga ruang untuk memperkuat solidaritas antar komunitas Solo Raya. Koleb Konek berhasil menyatukan berbagai komunitas dengan latar belakang berbeda untuk berbagi inspirasi dan menciptakan kolaborasi yang lebih luas ke depannya.


Saya percaya bahwa kegiatan seperti reading aloud bukan hanya tentang membacakan cerita, tapi juga tentang menciptakan momen berharga yang bisa merangkul lebih banyak orang dalam gerakan literasi. Semoga gerakan read aloud di Solo Raya semakin berkembang, dan semoga kolaborasi seperti ini terus tumbuh demi masa depan yang lebih baik.

Lebih Percaya Diri dengan Read Aloud Bersama SMK Negeri 7 Surakarta



Pegiat Literasi Jawa tengah indonesia


Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi, event Read Aloud kali ini sukses digelar bersama Komunitas Read Aloud Surakarta dan SMK Negeri 7 Surakarta. Kegiatan ini dirancang khusus untuk generasi Z, mengajak mereka untuk membacakan buku secara nyaring dengan fokus pada ekspresi wajah, suara, dan gestur.


Pegiat Literasi Jawa tengah indonesia


Latihan ekspresi yang dilakukan dalam event ini terbukti efektif dalam beberapa aspek penting. Pertama, latihan ini membantu para peserta menarik perhatian audiens dengan lebih baik, menghilangkan kekakuan dalam berkomunikasi. Kedua, dengan ekspresi yang tepat, peserta dapat menyampaikan alur dan emosi cerita dengan lebih hidup dan nyata. Ketiga, latihan ini juga berperan besar dalam membantu peserta memvisualisasikan cerita yang mereka bacakan, membuat pengalaman #ReadAloud menjadi lebih menarik dan mendalam.


Pegiat Literasi Jawa tengah indonesia


Semoga melalui latihan ini, para peserta semakin percaya diri dalam berkomunikasi dengan orang lain, baik dalam situasi sehari-hari maupun saat melakukan public speaking. Event ini bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang mengekspresikan diri dan mengasah keterampilan komunikasi yang sangat berharga.


Webinar Bersama AIESEC Universitas Sebelas Maret (UNS) Membahas Pentingnya Literasi Bagi Pendidikan

 




AIESEC Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan program Impact Circle 7.0, sebuah platform yang memungkinkan pemuda untuk terlibat, berkontribusi, berdiskusi, meningkatkan kesadaran, dan memperkaya pengetahuan mereka tentang topik-topik terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).


Impact Circle 7.0 yang dilaksanakan pada 12 Mei 2024 ini, memberikan kesempatan kepada saya sebagai salah satu pembicara untuk menyampaikan materi mengenai "Pentingya Literasi bagi Pendidikan". Beberapa fokus poin yang saya jelaskan antara lain :

  • Situasi pendidikan saat ini di Indonesia dan urgensi pendidikan berkualitas dalam menghadapi Society 5.0.
  • Menyoroti peran penting literasi sebagai kriteria utama pendidikan berkualitas untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG).
  • Membahas strategi efektif dalam mempromosikan literasi yang inklusif dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
  • Memberikan edukasi dan ruang diskusi terkait hambatan umum dalam pengembangan literasi, termasuk faktor sosial ekonomi, budaya, dan ketimpangan pendidikan.

Selengkapnya, dapat ditonton di video berikut ini :



Lewat Read Aloud, Sara Neyrhiza Ajak Orang Tua Mendorong Anak Mencintai Buku sejak Dini Liputan Jawa Pos



Membacakan buku untuk anak sejak dini ternyata sangat baik untuk perkembangan otak anak di masa depan. Namun orang tua terkadang malas untuk melakukannya.Lewat komunitas Read Aloud, Sara Neyrhiza bersama ibu-ibu lainnya saling memberikan semangat membacakan buku untuk anak-anak. Sara Neyrhiza memegang buku cerita bergambar. Sambil membuka lembar demi lembar, dia bercerita apa yang ada di dalam buku kepada anak-anak di depannya. Mereka tampak antusias memperhatikan cerita itu sampai tuntas.




 

Meningkatkan Kegemaran Membaca Generasi Z dan Alpha Bersama Para Pustakawan



Pada tanggal 5 Maret 2024, saya berkesempatan untuk menjadi pembicara pada seminar yang diadakan oleh Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Ikatan Pustakawan Surakarta yang bertajuk “Strategi Pengelolaan Perpustakaan di Era Society 5.0”. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pustakawan untuk mengelola perpustakaan secara profesional dan usaha meningkatkan literasi generasi Z dan Alpha dalam penggunaan teknologi informasi dan media digital. Acara ini dihadiri oleh pustakawan dan para penggiat literasi baik di wilayah Jawa Tengah.


Dalam durasi 60 menit saya menjelaskan mengenai cara menggunakan teknologi media sosial untuk menghasilkan konten  yang mampu menstimulasi Gen Z untuk kembali tertarik membaca buku. Konten media sosial yang di kemas secara menarik, diharapkan mampu memberikan rekomendasi buku- buku berkualitas untuk membantu memberikan solusi bagi kegelisahan yang dihadapi Gen Z di masyarakat.



Strategi yang berbeda, digunakan untuk bisa menumbuhkan minat baca buku untuk generasi Alpha. Generasi yang lahir mulai tahun 2010- hingga sekarang ini, perlu dikenalkan dengan aktivitas membaca buku mulai dari rumah. Salah satunya dengan aktivitas read aloud atau membacakan buku secara nyaring.


Membacakan buku secara nyaring adalah kegiatan yang melibatkan pembaca membacakan teks dengan suara keras kepada pendengar yang lain, seperti anak-anak, teman, atau anggota keluarga. Aktivitas ini memiliki manfaat yang signifikan, terutama dalam konteks pendidikan dan perkembangan bahasa.


Berikut adalah beberapa manfaat utama dari membacakan buku secara nyaring:


1. Meningkatkan Pemahaman

Ketika seseorang membacakan buku secara nyaring, pendengar memiliki kesempatan untuk mendengarkan dan memahami teks dengan lebih baik. Aktivitas ini membantu menyampaikan makna dan konteks yang mungkin sulit dipahami hanya dengan membaca diam-diam.


2. Membangun Keterampilan Bahasa

Membacakan buku secara nyaring membantu memperkuat keterampilan bahasa, termasuk kosakata, tata bahasa, dan pengucapan. Pendengar akan terpapar pada berbagai kata dan frase baru serta struktur kalimat yang beragam.


3. Stimulasi Imajinasi

Ketika seorang pembaca membacakan cerita dengan intonasi yang tepat dan ekspresif, hal itu dapat merangsang imajinasi pendengar dan membantu mereka memvisualisasikan apa yang sedang dibacakan. Ini membantu dalam pengembangan kreativitas dan daya imajinasi.


4. Meningkatkan Koneksi Emosional

Membacakan buku secara nyaring seringkali menciptakan momen berbagi dan koneksi emosional antara pembaca dan pendengar. Ini terutama penting dalam konteks keluarga, di mana membacakan cerita dapat menjadi waktu yang berharga untuk menghabiskan waktu bersama dan memperkuat hubungan.


5.Meningkatkan Keterampilan Mendengarkan

Aktivitas mendengarkan membacakan buku secara nyaring membantu memperbaiki keterampilan mendengarkan. Pendengar harus fokus untuk memahami cerita dan mengikuti alur cerita yang dibacakan.



6. Menumbuhkan Cinta Buku

Membacakan buku secara nyaring dapat membantu menumbuhkan rasa cinta terhadap buku dan minat membaca pada pendengar, terutama anak-anak. Ketika mereka mendengarkan cerita dengan antusiasme dan kegembiraan, mereka cenderung mengembangkan minat yang sama terhadap membaca.


7. Memperkuat Hubungan Keluarga

Membacakan buku secara nyaring dapat menjadi kegiatan keluarga yang bermanfaat, yang memperkuat ikatan antara anggota keluarga dan menciptakan kenangan yang berharga bersama.


Dengan demikian, membacakan buku secara nyaring tidak hanya memberikan kesempatan untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan bahasa, tetapi juga menciptakan momen berharga untuk berbagi, terhubung, dan memperkuat ikatan keluarga atau sosial.


Melalui acara ini diharapkan bahwa seminar ini akan membantu para pustakawan dan para penggiat literasi untuk dapat menggunakan berbagai strategi kreatif untuk menumbuhkan kegemaran membaca generasi Z dan Alpha.



Read Aloud Bersama SD Djama'atul Ichwan Surakarta

 PEGIAT LITERASI INDONESIA BUNDA BACA KOTA SOLO SARA NEYRHIZA 1




PEGIAT LITERASI INDONESIA BUNDA BACA KOTA SOLO SARA NEYRHIZA 1


Pada tanggal 28 Maret 2024, SD Jamaatul Ichwan menyelenggarakan Pesantren Kilat yang diadakan di Hotel Sahid Jaya, Solo. Ahamdulillah, saya diundang untuk menjadi salah satu pemateri untuk membacakanbuku mengenai Khotijah, istri Rosulullah, dan Adab di Kamar Mandi. 


Peserta Pesantren Kilat yang berasal dari kelas 3- 6 SD Jamaatul Ichwan hadir dengan antusias dan menggali wawasan tentang karakter penting dalam sejarah Islam serta nilai-nilai ajaran yang terkandung di dalamnya.


PEGIAT LITERASI INDONESIA BUNDA BACA KOTA SOLO SARA NEYRHIZA 1


Selain membacakan buku, saya juga memperkenalkan konsep "read aloud" kepada peserta. Dalam sesi praktik, Sara mengajak para siswa untuk melakukan "read aloud" dengan menggunakan intonasi, ekspresi wajah, dan gestur. "Read aloud" dipandang sebagai metode yang efektif untuk membantu siswa merasa lebih terhubung dengan buku dan meningkatkan rasa cinta pada literasi.

Kopi Darat Komunitas Literasi Read Aloud Solo Raya

KOMUNITAS LITERASI DI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA 1


KOMUNITAS LITERASI DI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA 1


KOMUNITAS LITERASI DI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA 1


Dalam semangat memperkuat ikatan komunitas literasi di Solo Raya, para pecinta buku yang tergabung dalam Komunitas Read Aloud solo raya melakukan kopi darat untuk pertama kali dalam event, "Tak Kenal Maka Kenalan". Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan anggota-anggota baru serta membagikan rekomendasi buku yang menarik.


KOMUNITAS LITERASI DI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA 1


Tak Kenal Maka Kenalan menjadi momen yang menggembirakan di mana para anggota komunitas literasi dari berbagai latar belakang bisa bertemu, berkenalan, dan berbagi kesukaan akan dunia literasi. Acara ini tidak hanya menjadi platform untuk berinteraksi, tetapi juga merupakan ajang untuk memperluas wawasan literasi melalui pertukaran rekomendasi buku favorit.


Pada acara ini, setiap anggota komunitas memiliki kesempatan untuk memperkenalkan diri, menceritakan kisah-kisah menarik terkait buku yang pernah mereka baca, serta memberikan rekomendasi buku yang dianggap inspiratif dan memikat. Hal ini memungkinkan para peserta untuk mendapatkan saran bacaan yang beragam, dari berbagai genre dan tema, yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya.


Acara Tak Kenal Maka Kenalan juga menjadi momentum bagi Komunitas Literasi Read Aloud Solo Raya untuk menguatkan eksistensinya dalam mewujudkan misi penyebaran budaya literasi di kalangan masyarakat Solo Raya. Dengan semangat yang sama, mereka berharap acara ini dapat menjadi titik awal bagi lebih banyak orang untuk bergabung dalam perjalanan literasi yang menginspirasi dan bermakna.