Meningkatkan Kegemaran Membaca Generasi Z dan Alpha Bersama Para Pustakawan



Pada tanggal 5 Maret 2024, saya berkesempatan untuk menjadi pembicara pada seminar yang diadakan oleh Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Ikatan Pustakawan Surakarta yang bertajuk “Strategi Pengelolaan Perpustakaan di Era Society 5.0”. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pustakawan untuk mengelola perpustakaan secara profesional dan usaha meningkatkan literasi generasi Z dan Alpha dalam penggunaan teknologi informasi dan media digital. Acara ini dihadiri oleh pustakawan dan para penggiat literasi baik di wilayah Jawa Tengah.


Dalam durasi 60 menit saya menjelaskan mengenai cara menggunakan teknologi media sosial untuk menghasilkan konten  yang mampu menstimulasi Gen Z untuk kembali tertarik membaca buku. Konten media sosial yang di kemas secara menarik, diharapkan mampu memberikan rekomendasi buku- buku berkualitas untuk membantu memberikan solusi bagi kegelisahan yang dihadapi Gen Z di masyarakat.



Strategi yang berbeda, digunakan untuk bisa menumbuhkan minat baca buku untuk generasi Alpha. Generasi yang lahir mulai tahun 2010- hingga sekarang ini, perlu dikenalkan dengan aktivitas membaca buku mulai dari rumah. Salah satunya dengan aktivitas read aloud atau membacakan buku secara nyaring.


Membacakan buku secara nyaring adalah kegiatan yang melibatkan pembaca membacakan teks dengan suara keras kepada pendengar yang lain, seperti anak-anak, teman, atau anggota keluarga. Aktivitas ini memiliki manfaat yang signifikan, terutama dalam konteks pendidikan dan perkembangan bahasa.


Berikut adalah beberapa manfaat utama dari membacakan buku secara nyaring:


1. Meningkatkan Pemahaman

Ketika seseorang membacakan buku secara nyaring, pendengar memiliki kesempatan untuk mendengarkan dan memahami teks dengan lebih baik. Aktivitas ini membantu menyampaikan makna dan konteks yang mungkin sulit dipahami hanya dengan membaca diam-diam.


2. Membangun Keterampilan Bahasa

Membacakan buku secara nyaring membantu memperkuat keterampilan bahasa, termasuk kosakata, tata bahasa, dan pengucapan. Pendengar akan terpapar pada berbagai kata dan frase baru serta struktur kalimat yang beragam.


3. Stimulasi Imajinasi

Ketika seorang pembaca membacakan cerita dengan intonasi yang tepat dan ekspresif, hal itu dapat merangsang imajinasi pendengar dan membantu mereka memvisualisasikan apa yang sedang dibacakan. Ini membantu dalam pengembangan kreativitas dan daya imajinasi.


4. Meningkatkan Koneksi Emosional

Membacakan buku secara nyaring seringkali menciptakan momen berbagi dan koneksi emosional antara pembaca dan pendengar. Ini terutama penting dalam konteks keluarga, di mana membacakan cerita dapat menjadi waktu yang berharga untuk menghabiskan waktu bersama dan memperkuat hubungan.


5.Meningkatkan Keterampilan Mendengarkan

Aktivitas mendengarkan membacakan buku secara nyaring membantu memperbaiki keterampilan mendengarkan. Pendengar harus fokus untuk memahami cerita dan mengikuti alur cerita yang dibacakan.



6. Menumbuhkan Cinta Buku

Membacakan buku secara nyaring dapat membantu menumbuhkan rasa cinta terhadap buku dan minat membaca pada pendengar, terutama anak-anak. Ketika mereka mendengarkan cerita dengan antusiasme dan kegembiraan, mereka cenderung mengembangkan minat yang sama terhadap membaca.


7. Memperkuat Hubungan Keluarga

Membacakan buku secara nyaring dapat menjadi kegiatan keluarga yang bermanfaat, yang memperkuat ikatan antara anggota keluarga dan menciptakan kenangan yang berharga bersama.


Dengan demikian, membacakan buku secara nyaring tidak hanya memberikan kesempatan untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan bahasa, tetapi juga menciptakan momen berharga untuk berbagi, terhubung, dan memperkuat ikatan keluarga atau sosial.


Melalui acara ini diharapkan bahwa seminar ini akan membantu para pustakawan dan para penggiat literasi untuk dapat menggunakan berbagai strategi kreatif untuk menumbuhkan kegemaran membaca generasi Z dan Alpha.



Read Aloud Bersama SD Djama'atul Ichwan Surakarta

 PEGIAT LITERASI INDONESIA BUNDA BACA KOTA SOLO SARA NEYRHIZA 1




PEGIAT LITERASI INDONESIA BUNDA BACA KOTA SOLO SARA NEYRHIZA 1


Pada tanggal 28 Maret 2024, SD Jamaatul Ichwan menyelenggarakan Pesantren Kilat yang diadakan di Hotel Sahid Jaya, Solo. Ahamdulillah, saya diundang untuk menjadi salah satu pemateri untuk membacakanbuku mengenai Khotijah, istri Rosulullah, dan Adab di Kamar Mandi. 


Peserta Pesantren Kilat yang berasal dari kelas 3- 6 SD Jamaatul Ichwan hadir dengan antusias dan menggali wawasan tentang karakter penting dalam sejarah Islam serta nilai-nilai ajaran yang terkandung di dalamnya.


PEGIAT LITERASI INDONESIA BUNDA BACA KOTA SOLO SARA NEYRHIZA 1


Selain membacakan buku, saya juga memperkenalkan konsep "read aloud" kepada peserta. Dalam sesi praktik, Sara mengajak para siswa untuk melakukan "read aloud" dengan menggunakan intonasi, ekspresi wajah, dan gestur. "Read aloud" dipandang sebagai metode yang efektif untuk membantu siswa merasa lebih terhubung dengan buku dan meningkatkan rasa cinta pada literasi.

Kopi Darat Komunitas Literasi Read Aloud Solo Raya

KOMUNITAS LITERASI DI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA 1


KOMUNITAS LITERASI DI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA 1


KOMUNITAS LITERASI DI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA 1


Dalam semangat memperkuat ikatan komunitas literasi di Solo Raya, para pecinta buku yang tergabung dalam Komunitas Read Aloud solo raya melakukan kopi darat untuk pertama kali dalam event, "Tak Kenal Maka Kenalan". Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan anggota-anggota baru serta membagikan rekomendasi buku yang menarik.


KOMUNITAS LITERASI DI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA 1


Tak Kenal Maka Kenalan menjadi momen yang menggembirakan di mana para anggota komunitas literasi dari berbagai latar belakang bisa bertemu, berkenalan, dan berbagi kesukaan akan dunia literasi. Acara ini tidak hanya menjadi platform untuk berinteraksi, tetapi juga merupakan ajang untuk memperluas wawasan literasi melalui pertukaran rekomendasi buku favorit.


Pada acara ini, setiap anggota komunitas memiliki kesempatan untuk memperkenalkan diri, menceritakan kisah-kisah menarik terkait buku yang pernah mereka baca, serta memberikan rekomendasi buku yang dianggap inspiratif dan memikat. Hal ini memungkinkan para peserta untuk mendapatkan saran bacaan yang beragam, dari berbagai genre dan tema, yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya.


Acara Tak Kenal Maka Kenalan juga menjadi momentum bagi Komunitas Literasi Read Aloud Solo Raya untuk menguatkan eksistensinya dalam mewujudkan misi penyebaran budaya literasi di kalangan masyarakat Solo Raya. Dengan semangat yang sama, mereka berharap acara ini dapat menjadi titik awal bagi lebih banyak orang untuk bergabung dalam perjalanan literasi yang menginspirasi dan bermakna.



Custom Post Signature